Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

2011/03/06

Interaksi dangdut dengan musik lain

Dangdut sangat elastis dalam menghadapi dan mempengaruhi bentuk musik yang lain. Lagu-lagu barat populer pada tahun 1960-an dan 1970-an banyak yang didangdutkan. Genre musik gambus dan kasidah perlahan-lahan hanyut dalam arus cara bermusik dangdut. Hal yang sama terjadi pada musik tarling dari Cirebon sehingga yang masih eksis pada saat ini adalah bentuk campurannya: tarlingdut.

Musik rock, pop, disko, house bersenyawa dengan baik dalam musik dangdut. Demikian pula yang terjadi dengan musik-musik daerah seperti jaipongan, degung, tarling, keroncong, langgam Jawa (dikenal sebagai suatu bentuk musik campur sari yang dinamakan congdut, dengan tokohnya Didi Kempot), atau zapin.

Mudahnya dangdut menerima unsur 'asing' menjadikannya rentan terhadap bentuk-bentuk pembajakan, seperti yang banyak terjadi terhadap lagu-lagu dari film ala Bollywood dan lagu-lagu latin. Kopi Dangdut, misalnya, adalah "bajakan" lagu yang populer dari Venezuela


Dangdut interaction with other music

Dangdut is very elastic in the face and affect other forms of music. Western songs popular inthe 1960s and the 1970s many of didangdutkan. Kasidah stringed musical genre and slowlydrift off into the flow way dangdut music. The same thing happens in music Tarling fromCirebon, so that still exist at the moment is the form of mixtures: tarlingdut.

Rock, pop, disco, house fused with both the music dangdut. Similarly, this also happens withlocal music like jaipongan, gamelan, Tarling, keroncong, Java style (known as a musical formcalled mixed juice congdut, with characters Didi Kempot), or zapin.

Easily dangdut receiving element 'foreign' making it vulnerable to other forms of piracy, as is the case against the songs of Bollywood-style films and latin songs. Dangdut coffee, for example, is "pirated" a popular song from Venezuela

No comments: