Menurut sebuah legenda, Lembah Harau berasal dari lautan yang mengering. Legenda tersebut diperkuat oleh temuan dari survey team geologi Jerman (Barat) yang meneliti jenis bebatuan yang terdapat di Lembah Harau pada tahun 1980. Dari hasil survey team tersebut dapat diketahui bahwa batuan yang ada di perbukitan Lembah Harau adalah batuan Breksi dan Konglomerat yang merupakan jenis bebatuan yang umumnya terdapat di dasar laut.
Lembah Harau mempunyai tujuh air terjun (sarasah) yang mempesona. Ketinggian masing-masing air terjun berbeda-beda antara 50-90 meter. Air terjun tersebut mengalir dari atas jurang yang membentang di sepanjang Lembah Harau. Pagar tebing cadas yang curam dan lurus menantang untuk olah raga panjat tebing. Memasuki Taman Wisata Lembah Harau, seperti berada dalam sebuah benteng. Para wisatawan yang berada di Lembah Harau serasa “dikepung” tebing kemerah-merahan dengan ketinggian antara 150 hingga 200 meter. Tebing itu tegak dengan kokohnya yang mengelilingi lembah.
Di Lembah Harau terdapat hutan lindung di dalamnya hidup beberapa binatang langka asli Sumatera. Di antara satwa tersebut adalah monyet ekor panjang, primata jenis Maccaca Fascicularis. Bila beruntung, para wisatawan juga bisa menyaksikan harimau Sumatra, beruang, tapir dan landak yang hampir punah.
Lembah Harau terletak di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Indonesia. Objek Wisata Lembah Harau dapat dijangkau dengan menggunakan transportasi darat. Dari kota Padang ke Payakumbuh, perjalanan ditempuh selama 3 jam dengan menggunakan angkutan pribadi atau angkutan umum.Jika menggunakan angkutan umum ongkosnya Rp.20.000,- per orang. Dari Payakumbuh perjalanan kemudian dilanjutkan dengan menggunakan angkutan umum yang melayani rute Payakumbuh-objek wisata. Untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi perpindahan mobil, para wisatawan dianjurkan menggunakan mobil pribadi atau mobil sewaan dengan biaya sekitar Rp. 300.000,- per hari.
Tiket masuk untuk anak-anak Rp. 3.000,-per orang dan untuk dewasa Rp.5.000,- per orang. Akomodasi dan Fasilitas lainnya untuk wisatawan yang datang dari luar kota dan berniat bermalam, di tempat ini terdapat pondok kecil dan Rumah Gadang di dasar lembah untuk tempat menginap. Harga sewa kamar semalam bervariasi, mulai dari Rp 50.000, hingga Rp 2 juta per malamnya. Bagi para wisatawan peminat olah raga panjat tebing, disediakan pemandu yang akan membimbing untuk melakukan olah raga tersebut.
Thanks to : http://www.wisatamelayu.com