Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

2008/11/29

Wisata Sulawesi Tenggara

Raha
Menggeliat Jadi Kota Wisata Perairan
Kota Raha kini telah berkembang menjadi kota wisata bernuansa olahraga di Sulawesi Tenggara. Di antara fasilitas itu adalah kolam renang dengan latar belakang pemandangan laut Selat Buton yang tenang, tak berombak
Senin, 17 Maret 2008 | 15:55 WIB

Kota Raha nyaris tak dikenal masyarakat luas. Dia bukan kota dagang, juga bukan kota wisata. Raha hanya sebuah kota kecamatan yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Muna sejak tahun 1960. Di zaman Belanda, Raha adalah ibu kota pemerintahan onderafdeling Muna (setingkat kabupaten).

Pada saat air surut, Raha ketambahan daratan pantai selebar 800-1.000 meter ke arah laut Selat Buton. Namun, daratan semu itu cenderung menjadi kawasan kumuh akibat limpahan sampah dan limbah rumah tangga warga kota.

Sampah dan limbah bersumber pula dari pelabuhan yang berlokasi di pantai tersebut. Selama jangka waktu yang lama, daerah pelabuhan Raha menjadi tempat pedagang kaki lima menjajakan bahan makanan dan aneka kebutuhan lainnya kepada penumpang kapal lokal yang transit di sana.



Wisata Bahari
Terumbu Karang Wakatobi Pariwisata bahari adalah aktivitas wisata yang telah lama dikembangkan di Kepulauan Wakatobi, yang didukung dengan keberadaan Taman Laut Nasional Kepulauan Wakatobi. Keunggulan aset wisata ini, tak lain karena hamparan karang yang sangat luas disepanjang perairan dengan topografi bawah laut yang kompleks seperti bentuk slope, flat, drop-off, atoll dan underwater cave dengan biota laut yang beraneka ragam.

Kedalaman airnya bervariasi bagian terdalam mencapai 1.044 meter dengan dasar perairan berpasir dan berkarang, wilayah tersebut memiliki potensi yang cukup penting terutama keberadaan terumbu karang dan berbagai jenis biota laut yang beraneka ragam dengan nilai estetika dan konservasi yang tinggi.

Secara spesifik taman laut kepulauan Wakatobi memiliki ±25 buah gugusan terumbu karang dengan 750 species yang dikelilingi total 600 km2, serta obek wisata pantai yang sangat potensial untuk dikelola, tersebar diseluruh wilayah Wakatobi. Berdasarkan potensi tersebut, menjadikan kawasan ini sangat comportable untuk aktivitas wisata selam seperti surfing dan snorkeling, serta wisata memancing. Sehingga salah seorang jurnalis selam asing bernama Jacques Costeau menggelari Wakatobi sebagai tempat penyeleman terindah di dunia (Wakatobi is the finest diving site in the world).

Wakatobi Dive Resort
Wakatobi Resort Berlokasi disekitar pantai asri dan menawam Pulau Onemobaa-Tomia, Kepulauan Wakatobi. Wakatobi Resort menawarkan penyeleman kelas dunia didukung oleh rumah karang yang spektakuler serta kemudahan akses ke tempat penyelaman dengan keanekaragaman kehidupan bawah laut ditambah lagi dengan keamanan dan kenyamanan dalam melakukan aktifitas selam yang sangat terjamin dengan wilayah laut yang terproteksi.

Wakatobi Resort juga memiliki staff yang berpengalaman dan berpengetahuan dalam pelayanan wisata, dengan sajian menu makanan yang sehat dan keanekaragaman rasa, serta dilengkapi dengan perangkat komunikasi satelit dengan akses internet 24 jam, sehingga Wakatobi Dive Resort melayani tamu dengan pelayanan standar dunia.

Resort ini juga dilengkapi dengan lapangan terbang Maranggo di pulau Tomia dengan jalur penerbangan yang menghubungkan pulau Bali ke Tomia akan membuat perjalanan ke Wakatobi semakin mudan dan nyaman.






P1100962.JPG






P1100967.JPG

3 Comments




P1100982.JPG





P1100993.JPG





P1100997.JPG

2 Comments




P1110016.JPG


3 Comments




P1110017.JPG


2 Comments




P1110020.JPG





P1110023.JPG

2 Comments




P1110048.JPG





P1110076.JPG





P1110094.JPG





P1110129.JPG





P1110131.JPG





P1110138.JPG





P1110146.JPG




P1110147.JPG





P1110029.JPG





P1100990.JPG


7 Comments




P1100965.JPG





P1100961.JPG

No comments: