Kategori:Tempat wisata di Lombok
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel dalam kategori "Tempat wisata di Lombok"
Kategori ini memiliki 3 halaman, dari total 3.
G
P
Kemanakah tujuan Anda, jika mempunyai kesempatan berkunjung ke pulau Lombok? Bila Anda belum mempunyai tujuan yang pasti, menurut teman yang tinggal di kota Mataram, dengan punya waktu 2 (dua) hari bisa mengunjungi seluruh daerah pariwisata di Lombok, tentunya minus mendaki gunung Rinjani atau menginap di pulau Gili Trawangan.
Di bawah ini akan saya sampaikan beberapa daerah yang layak dikunjungi (walaupun saya juga belum sempat mengunjungi semuanya), sesuai brosur pariwisata yang saya peroleh dari hotel tempat saya menginap:
1. Suranadi. Di sini ada hotel lengkap dengan kolam renang air hangat dan lapangan tennis. Juga ada pura Hindu tertua, berlokasi 17 km jika naik kendaraan dari kota Mataram.
2. Lingsar. Pura dengan ikan keramat di dalam kolam, lokasi 9 km dengan naik kendaraan dari kota Mataram.
3. Narmada. Kebun Raya Lombok, dengan kolam renang, serta ada pura Hindu yang sering digunakan umat Hindu untuk bersembahyang, lokasi 12 km dengan kendaraan dari kota Mataram.
Menjelang matahari terbenam di Pura Batu Bolong, Lombok
4. Batu Bolong. Terdapat pura diatas batu karang yang menjorok ke laut, dan jika cuaca cerah bisa melihat gunung Agung di pulau Bali, serta bagus untuk melihat pemandangan saat sunset. Lokasi 8 km dengan kendaraan dari kota Mataram. Untuk memasuki area, maka kita diwajibkan memakai pita kuning dari kain (dapat menyewa di lokasi), yang dipasang melingkari pinggang. Pemandangan disini indah sekali, air laut menerobos melalui sela-sela batu karang yang berlubang, menimbulkan bunyi gemerosak. Sayang saat saya kesini, cuaca masih mendung selepas turun hujan, tapi pemandangan indah sekali. Matahari mengintip di sela-sela awan, dan cahayanya jatuh terpantul di air laut.
Mendung menjelang sunset di pantai Senggigi
5. Senggigi. Pantai alam berpasir putih yang bersih, dikelilingi hotel, losmen dan bungalow. Sangat indah sekali, terutama jika waktu sunrise maupun sunset. Lokasi 10 km dengan kendaraan dari kota Mataram. Di pantai banyak penjaja cinderamata, berupa mutiara budidaya air tawar yang berwarna warni, mulai dari harga Rp.25.000,- Juga penjaja kaos bertuliskan Lombok dan Senggigi, serta ukiran khas Lombok pada kayu, bisa berupa tempat buah, topeng dan lain-lain.
6. Sire Beach. Taman laut dengan exotic coral dan ikan yang berenang kian kemari. Berlokasi 36 km dengan kendaraan dari kota Mataram.
7. Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan. Pulau kahyangan di utara Lombok, dikelilingi taman laut. Disini banyak orang diving maupun surfing. Di pulau ini sudah banyak hotel dan losmen, sehingga bisa menginap disini, pantainya masih asli. Untuk mencapai lokasi ini bisa menggunakan kapal motor.
8. Sukarare. Desa tempat orang menenun, disinilah jika ingin membeli kain tenun tradisional khas Lombok, serta melihat bagaimana para penenun melakukan pekerjaannya. Lokasi 25 km dengan kendaraan dari kota Mataram.
9. Rambitan/Sade. Desa asli Lombok, dengan rumah tradisional suku Sasak, lokasi 50 km dengan kendaraan dari kota Mataram.
10. Kuta/Tanjung Aan. Pantai Mandalika dengan lampu-lampu yang berkilauan , dimana kita bisa berenang, terdapat hotel dan restoran. Setiap tahun ada perayaan menangkap/melihat Nyale fish, lokasi 56 km dengan kendaraan dari kota Mataram.
11. Mataram. Mataram adalah ibu kota propinsi Nusa Tenggara Barat. Sedangkan Ampenan merupakan kota pelabuhan lama (sekarang sudah pindah ke Lembar). Kota Ampenan berciri khas arsitektur kuno, yang bila dibersihkan dan dirawat dengan baik, akan menjadi daerah tujuan wisata yang digemari. Di kota Mataram (yang sudah menjadi satu kesatuan dengan kota Ampenan dan kota Cakranegara) kita bisa wisata kuliner, dengan makan makanan Lombok yang ciri khasnya adalah pedas. Di Jakarta kita sering melihat rumah makan Taliwang, yang ternyata Taliwang adalah nama suatu daerah, yang awalnya banyak penjual makanan khas Lombok di daerah ini. Makanan khas Lombok, antara lain: Plecing kangkung, ayam plecingan, ayam julat (ayam yang bumbunya pedas sekali), sambel beberok. Plecing ternyata merupakan nama masakan, sehingga dikenal masakan kangkung yang diberi /dimasak bumbu plecing, ayam yang dimasak plecing (ayam diberi bumbu pedas, didiamkan, dibakar/digoreng, kemudian diberi bumbu pedas lagi). Sambel beberok adalah sambel yang dibuat dari irisan terong ungu, irisan bawang merah, irisan tomat dan cabe, disajikan bersama makanan khas Lombok lainnya. Minuman yang khas adalah kelapa madu, terdiri dari air kepala muda, dan kelapa mudanya di suwir-suwir serta diberi madu…ehhm…sedaaap. Untuk membeli oleh-oleh kain tenun khas Lombok, bisa di Cilinaya Shopping Centre.
12. Cakranegara. Merupakan kota bisnis, terdapat pasar pertanian, pasar burung, dan mata air Mayura serta pura Meru, pura terbesar di Lombok. Cakranegara konon dulunya merupakan bekas kerajaan, namun bekas kerajaan (situs) sudah tak bisa dikenali. Jika ingin oleh-oleh makanan, maka bisa membeli kaki ayam goreng, telur asin dan berbagai manisan dari rumput laut.
Catatan : Perjalanan ke kota Mataram, bisa ditempuh menggunakan pesawat terbang dari Jakarta. Jarak tempuh 4 jam jika transit di Yogya atau Surabaya, tapi bila langsung (penerbangan Garuda pagi hari dari bandara Selaparang) hanya ditempuh dalam waktu 1 jam 33 menit.
Liburan ke Lombok
Liburan ke Lombok bersama BaliHemat.com: Menyediakan berbagai paket rupiah wisata di Lombok bagi wisatawan domestik dan KIM'S Holder, dan paket Lombok lainnya dengan harga super hemat
Liburan ke Lombok dapat dijadikan sebuah pilihan yang ideal bagi wisatawan domestik dan mancanegara untuk berlibur selain Bali. Lombok mempunyai daya tarik seperti pantainya yang putih dan budaya masyarakatnya yang masih asli. Terpisah dengan Bali oleh Selat Lombok, sekarang Lombok berkembang menjadi salah satu daerah tujuan wisata yang diminati di Indonesia.
Berbagai aktivitas wisata dapat Anda lakukan di Lombok. Jika anda tengah merencanakan liburan ke Lombok, beberapa paket liburan ke Lombok yang kami tawarkan dapat dijadikan pertimbangan agar perjalanan wisata ke Lombok menjadi menyenangkan.
Selain wisata budaya, Lombok juga cocok dijadikan tempat wisata bisnis dan corporate meeting, wisata bahari, wisata belanja, tour liburan bagi murid sekolah, wisata Lebaran, kunjungan kerja bagi pemerintah maupun perusahaan, maupun liburan akhir tahun 2007 di Lombok (liburan Natal dan Tahun Baru 2008). Silakan kunjungi halaman paket liburan hemat, tour liburan hemat di Lombok, tour wisata sehari, dan juga paket bulan madu di Lombok.
Bagi Anda yang sedang membutuhkan / mencari hotel murah di Lombok tanpa servis lain, silakan klik halaman Voucher Hotel Hemat di Lombok. Kami telah menyusun daftar akomodasi / hotel di Lombok dari berbagai area yang dapat dipilih sesuai budget.
Dengan BaliHemat.com, jadikan Liburan ke Lombok anda menyenangkan.
Sesuatu yang sangat berkesan di tempat ini adalah pasir pantainya yang sangat lembut seperti tepung kanji, butiran-butiran pasirnya sangat halus sekali dengan airnya yang super jernih.
Pemandangan karang di bawah indah sekali, karang berwarna warni dan tidak lupa ratusan ikan berwarna-warni merupakan pemandangan yang sulit dilupakan, terlebih saat makanan ikan di lepas, maka jangan heran kalau disekeliling kita lantas diserbu ratusan ikan mulai dari sekecil kelingking sampai sebesar kepala berwarna ungu, kuning, merah, transparant dengan bentuk yang aneh-aneh pula,... wow.. benar-benar menakjubkan...
gambar (kiri) penangkaran mutiara saat perjalanan ke pulau nangu. (kanan) pantai di pulau nangu nan jernih
Sukarara, di desa Sukarara terdapat banyak sekali pengerajin tenun, tenun yang dikerjakan disana masih tradisional sekali dimana benang-benang masih dipintal secara manual dan diwarnai secara manual pula satu-persatu sehingga membentuk lembaran kain Mereka menghasilkan beragam mulai sarung, taplak meja, kain, cover bed, hiasan tembok sampai baju. Harga yang ditawarkan beragam juga tergantung seberapa sulit dan seberapa bagus kualitasnya, per-satu meter persegi berharga 20 rb sampai ratusan ribu rupiah tergantung tingkat kesulitan dan banyaknya corak warna yang ada. Penduduk disana sangat ramah, bahkan kami diberi kesempatan untuk memintal kain yang tentu saja kami tolak dengan alasan takut kalau benangnya putus, nek ngijoli berabe mah hehehe :D
gambar (kiri) kain yang akan diwarna, diikat dengan tali berwarna kuning dan hitam sebagai motifnya, (kanan) gambar penenun yang sedang mengerjakan kain.
Banyumulek adalah sebuah perkampungan kecil dimana banyak sekali pengerajin gerabah sebagai home industri. Saat itu kami mampir di sebuah pengerajin gerabah yang cukup tenar. Seluruh proses dari pengumpulan bahan sampai finishing dikerjakan disitu bahkan packing (untuk export) juga dilakukan disana. Gerabah/tembikar (pottery) ini dibuat dari segumpal tanah liat yang diletakkan diatas wadah yang berputar kemudian dibentuk secara manual dengan tangan. Kami sempat mencoba membuat satu asbak rokok dan ternyata tidak sesulit yang dibayangkan, meskipun hasilnya agak tidak siometris :p. Gerabah yang dihasilkan berbagai macam, mulai kendi maling (kendi khas lombok yg menceritakan budaya meminang wanita disana), asbak, pot bunga dll dengan harga yang bisa ditekan sampai sekitar 30%.
gambar (kiri) pengerajin tembikar, (kanan) hasil jadi setelah finishing
Sengkol, di daerah ini terdapat sebuah perkampungan Sade. Sebuah perkampungan yang dihuni oleh suku sasak yang masih sangat primitif. Sebagian penduduk desa Sade masih belum mengenal peradaban luar yang modern bahkan mereka masih memakai bahasa daerah dalam perbincangan sehari-hari dan tidak bisa berbahasa Indonesia. Suku ini hidup di lingkungan tertutup dengan pola yang sangat sederhana dan mandiri. Mereka bertani untuk memenuhi kebutuhan desanya sendiri, sebagian di simpan di dalam lumbung sebagai persediaan jika gagal panen. Disamping bercocok tanam, memintal kain untuk sarung, selimut dll. Sekedar wacana saja, karena ini sebagai obyek wisata maka harga kain2 disana menjadi mahal, harga bisa ditawar dan ditekan sampai 60%. Yang menarik dari desa ini adalah kebiasaan penduduk desa yang membersihkan lantai rumah (ngepel) dengan kotoran kerbau, konon menurut kepercayan penduduk, kotoran kerbau dapat mencegah rayap merusak rumah mereka yang terbuat dari kayu/bambu. Jadi jangan heran jika masuk kerumah penduduk maka sambutan pertama yang terasa selain ramah tamah yg empunya rumah adalah harumnya aroma kotoran kerbau yang menyengat :). Untuk para turis non domestik tidak perlu kuatir, karena di tempat ini menyediakan guide dengan kemampuan bahasa perancis, jerman, inggris, italia dan rusia dengan tarif sukarela (tips). Keren kan hehe
gambar (kiri) lumbung penyimpanan padi, (kanan) penduduk desa yang memintal benang
Mawun, Pantai ini tidak begitu istimewa. Karena kontur pantainya agak curam dengan ombak yang menggulung. Jadi pas mau nyebur dan berenang-renang jadi was-was deh... tapi tetep aja yang menakjubkan adalah airnya yang hangat dan jernih, mawun sendiri kalau menurut kami justru perjalanannya yang keren melewati bukit-bukit dengan background pemandangan yang waooww !! Pantai ini sepi banget, ada beeberapa gasebo yang bisa ditempati gratis dan buat istirahat siang. Enak.. angin berhembus melawan terik siang itu :).
gambar (kiri) pantai mawun, (kanan) mawun dilihat dari bukit
note : perjalanan hari ini juga dengan tour guide dengan fasilitas satu kali makan siang, kendaraan full ac dengan tarif 500 ribu rupiah.
Senggigi merupakan pesisir pantai yang menjadi pusat para turis disana, kalau Bali punya Kuta maka kalau Lombok punya Senggigi. Tempatnya sendiri engga besar-besar amat, cuma berada di pesisir pantai saja yang panjangnya kira-kira cuma satu kilometer. Kota ini mungkin satu-satunya kota di pulau lopmbok yang menyediakan hiburan seperi night club, karaoke dll. Kami tidak lama di senggigi karena memang tidak ada yang bisa dinikmati disana. Kemudian meluncur ke Rumah makan Menega yang berjarak sekitar 15 menit berkendara dengan Andong/kereta kuda dengan tarif 20 ribu rupiah, tidak mahal karena kondisi jalan naik turun, kasian juga si kuda yang ngos-ngosan.
Rumah makan menega adalah rumah makan di pinggir pantai (open door), sangat romantis, kami bisa menikmati hidangan seafood sambil menanti matahari terbenam, kadang jet ski membelah ombak berlalu lalang menghias laut. Saat petang suasana berubah menjadi candle light dinner dengan semilir angin laut dan suara debur ombak, tak lupa juga ribuan bintang menemani saat kita mendongakkan kepala ke atas. Tarif yang ditawarkan pun cukup worth, dengan 150rb rupiah sudah mendapatkan kacang goreng, 2 ikan bakar, 30 lebih kerang asam manis, 30 sate cumi bakar, plecing kangkung, beberapa udang bakar, nasi, buah-buahan, dan dua lemon squash. Harga jauh lebih murah dibandingkan dengan tarif di resto2 Jimbaran-Bali yang bertarif 3 kali lipat !!! iyuuhh. Dengan suasa alam seperti ini maka wajar aja untuk sekali makan bisa menghabiskan waktu 3 jam :) maaf Pak Kusir yg mau nungguin kami maem hehehe
gambar sunset di Menega
Thanks to Bee, juga untuk Mas Nafis, Mas Han, Mas Sopir (lupa namanya) yang dengan sabar nurutin kami yg rewel ini, thanks buat infonya, semoga ketemu lagi tahun depan dengan paketan Rinjani Tracking :) (semoga).
No comments:
Post a Comment